Konselor
di lingkup pendidikan
(SMA,SMK,dan
Perguruan Tinggi)
A. Konselor di SMA
Konselor yang berada di tingkat
SMA itu menantang dibanding dengan yang berada di SMP ataupun yang berada di
SD,bagaimana tidak karena di SMA itu berhadapan dengan peserta didik yang
mempunyai emosional yang tinggi,yang suka dengan tantangan,banyaknya konflik
yang dialami oleh peserta didik dalam masa perkembangannya.
Dan,mengembangkan siswa untuk
mengetahui bagaimana cara mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan IPTEK
yang sangat pesat,meningkatkan kemampuan siswa untuk bersikap sosial,menghargai
orang lain,dsb.
Komponen
bimbingan yang sebaiknya diprioritaskan
·
Pengumpulan
data,tentang siswa yang diberikan untuk guru,orang tua dan juga peserta didik
itu sendiri.
·
Pemberian
informasi,tentang perguruan tinggi dsb.
·
Konseling
aktual,remaja ditingkat SMA itu remaja yang terbawa emosional,tak jarang siswa
yang datang untuk curhat kepada seorang konselor,untuk dibantu permasalahannya.
B. Konselor di SMK
Konselor yang berada di tingkat
SMK itu berkaitan dengan terjun secara langsung di lapangan,karena SMK
merupakan Sekolah Menengah Kejuruan lebih banyak praktik daripada teori,di SMK
dikenal dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan) siswa dituntut untuk mengerti dan
memahami secara real dunia kerja,bisa mengahadapi konflik yang berada di dunia
kerja,dan agar kemampuan siswa akan kompetensinya bisa berkembang melalui PKL.
Peran bimbingan konseling dalam
hal ini adalah seorang konselor memberikan layanan informasi akan dunia
kerja,agar siswa mampu memahami atau sudah ada persipan akan informasi yang
telah diberikan oleh seorang konselor tentang dunia kerja tersebut.
Serta konseling tentang bimbingan
sosial,pribadi,keluarga,akademik,agama,tetapi yang terfokus adalah lingkup
kejuruan (kerja)
C. Konselor di Perguruan Tinggi
Konselor yang berada di Perguruan
Tinggi itu konseling tentang pekerjaan,fasilitas khusus untuk layanan
karier,pusat konseling pribadi,pusat layanan komunitas,biro-biro modifikasi dan
perilaku.
Pentingnya
pemberian layanan penempatan dan saluran
Untuk membentuk individu
mengembangkan bakat kemampuan dan minat yang dimiliki oleh individu.
A.
Jenis
layanan penempatan siswa di sekolah
a.
Layanan
penempatan di dalam kelas
Layanan
penempatan ini dilakukan dengan cara diskusi atau bertukar informasi agar bisa
mengembangkan bakat,kemampuan yang dimiliki dan bisa belajar dari pengalaman
orang lain,melalui bertukar informasi.
b.
Penempatan
penyaluran kedalam kelompok belajar
Layanan
penempatan ini dilakukan secara berkelompok dengan bergantian,untuk melihat
satu sama lain melihat ataupun mangapresiasi kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu satu dengan yang lainnya untuk mengembangkan kemampuannya.
c.
Penempatan
dan penyaluran kedalam kegiatan extrakurikuler
Layanan
penempatan ini berada pada lingkup sekolah,untuk mengembangkan kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu yang sesuai dengan extrakurikuler yang berada
di sekolah.
d.
Penempatan
dan penyaluran kerja
Layanan
penempatan ini jika di SMA itu dilakukan ketika penjurusan IPA IPS sesuai
dengan apa yang ada pada diri individu,lebih cenderung ke IPA atau IPS,tetapi
kalau di SMK itu penjurusan dari awal sesuai dengan kemampuan serta penyaluran
kerja sesuai dengan kejuruan yang dipilih.
B.
Penempatan
dan penyaluran lulusan
ü
Penempatan
dan penyaluran kedalam pendidikan lanjutan
Penempatan
dan penyaluran ini bertujuan untuk membantu memberikan pengembangan dan
penyusunan rencana pedidikan lanjutan bagi para siswa.
Contoh
: Ketika siswa di SMP diberi layanan diarahkan ke SMA atau SMK,ketika di SMA
diarahkan ke Perguruan Tinggi yang sesuai dengan minat dan bakatnya serta
sesuai dengan pekerjaan yang dia inginkan atau sesuai dengan kemampuan yang ia
miliki.
ü
Penempatan
dan penyaluran kedalam jabatan
Penempatan
dan penyaluran ini untuk membantu siswa dalam mencari pekerjaan atau profesi
sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Contoh
: Penempatan atau penyaluran ditingkat SMK,dan ditingkat Perguruan Tinggi.
Ruang
lingkup pelayanan bimbingan dan konseling
Ruang
lingkup disini adalah tempat dimana ini merupakan ranahnya pelayan bimbingan
dan konseling seperti,individu yang berada di sekolah,keluarga,masyarakat.
Dibawah
ini akan diuraikan lebih jelas mengenai ruang lingkup pelayanan bimbingan dan
konseling :
1.
Pelayanan
bimbingan dan konseling di Sekolah
a.
Keterkaitan
antara bidang pelayanan bimbingan konseling dan bidang bidang lainnya.
Bidang
bidang itu sebagai berikut,administrasi dan supervisi,pengajaran,dan bimbingan
konseling bidang bidang tersebut bekerjasama untuk perkembangan optimal setiap
siswa sesuai dengan bakat,kemampuan,minat dan nilai.
Berikut
gambaran tiga bidang pelayanan pendidikan,antara lain :
·
Bidang
kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk kurikulum penagajaran
(pengembangan pengetahuan,keterampilan ,sikap,dsb)
·
Bidang
administrasi atau kepemimpinan bertanggung jawab dalam operasional sekolah.
·
Bidang
kesiswaan,mengacu kepada pelayanan kesiswaan
secara individu atau kelompok untuk dapat berkembang sesuai dengan
kemampuan bakat individu.
Bidang
ini dikenal dengan pelayanan bimbingan dan konseling.
Tiga bidang diatas tersebut
terlihat terpisah tetapi semua memiliki tujuan atau arah yang sama yaitu
memberikan kemudahan bagi pencapaian perkembangan yang optimal peserta didik.
b.
Tanggung
jawab konselor sekolah
Tenaga
inti dalam pelayanan bimbingan konseling adalah seorang konselor dalam
mengendalikan dan melaksanakan berbagai layanan dan kegiatan pelayanan
bimbingan dan konseling agar tercapai tujuannya secara menyeluruh.
1.
Tanggung
jawab konselor kepada siswa.
Memiliki
kewajiban dan kesetiaan utama dan terutama untuk siswa yang unik,memperhatikan
kebutuhan siswa,melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling,menjaga rahasia
peserta didik,agar tercapai proses konseling.
2.
Tanggung
jawab kepada orang tua.
Menghormati
hak dan tanggung jawab orang tua.memberi tahu orang tua akan perkembangan
siswa,dan menyediakan untuk orang tua menyampaikan apa yang seharusnya dia
sampaikan dalam perkembangan peserta didik
3.
Tanggung
jawab kepada sejawat.
Menjalin
hubungan yang baik dengan teman sejawat atau teman kerja,menyediakan informasi,serta
membantu proses alih tangan kasus.
4.
Tanggung
jawab kepada kepala sekolah dan masyarakat.
Medukung,berpartisipasi,serta
mengembangkan program sekolah khususnya proses bimbingan dan konseling.
5.
Tanggung
jawab kepada diri sendiri.
Bahwa
konselor berfungsi secara profesional dalam batas kemampuan,dan menyadari
kemungkinan pengaruh diri sendiri dalam proses
konseling serta memonitor diri sendiri bagaimana tingkat keefektifan
pelayanan konseling serta menahan kemungkinan yang merugikan klien.
6.
Tanggung
jawab kepada profesi.
Melakukan
proses konseling sesuai dengan profesionalitas konselor.
2.
Pelayanan
bimbingan dan konseling di luar sekolah
A.
Bimbingan
dan konseling keluarga
Keluarga
merupakan hal yang dasar dalam perkembangan individu jadi pelayanan bimbingan
konseling itu sangat penting.Permasalahan yang terjadi dalam lingkup keluarga
misalnya perceraian,kedua orang tua bekerja,pengangkatan anak dsb.
Contoh
masalah perceraian,akibat perceraian itu berdampak pada anak itu sangat besar
jadi layanan bimbingan konseling itu sangat berpengaruh agar kemungkinan yang
negativ tidak terjadi.
B.
Bimbingan
dan konseling dalam lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan
itu bisa muncul di lingkup mana saja karena permsalahan itu tidak melihat
lingkup,dimana saja bisa muncul,di keluarga,sekolah,masyarakat dsb.
Konselor
berperan dalam dunia kerja,kemudian dalam menigkatkan sumber daya
manusia,meningkatkan kualitas kehidupan dsb.
Layanan
Mediasi
A.
Pengertian
layanan mediasi
Perantara
untuk mempersatukan dua atau lebih individu yang sedang berpisah yang yang
bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan jarak,saling memperkecil perbedaan.
B.
Tujuan
Layanan Mediasi
Agar
tercapai hubungan yang kondusif,positif,perubahan dari yang bertikai atau
berjauhan menjadi dekat melalui layanan mediasi ini.
C.
Pelaksanaan
Layanan Mediasi
1.
Perencanaan
konselor
Tahap
dimana seorang konselor melakukan persiapan untuk melakukan layanan mediasi.
2.
Pelaksanaan
Tahap
dimana seorang konselor menerima,membahas serta membina suatu individu atau
kelompok dalam layanan mediasi.
3.
Evaluasi
Tahap
dimana seorang konselor melakukan evalusi terhadap proses mediasi,pemahaman
klien,serta kegiatan klien untuk tujuan mediasi ini.
4.
Analisis
hasil evaluasi
Menganalisa
hasil dari evaluasi yang berkaitan dengan penyelesaian masalah.
5.
Tindak
lanjut
Mengadakan
layanan mediasi lanjutan agar tercapai tujuan layanan mediasi yang maksimal.
6.
Laporan
Membicarakan
laporan oleh pihak peserta layanan mediasi
dan pendokumentasian laporan.
Perbanyak ulasan yg menggunkn bhs sendiri
BalasHapusPerbanyak ulasan yg menggunkn bhs sendiri
BalasHapus