Senin, 12 Desember 2016

Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling



Konselor di lingkup pendidikan
(SMA,SMK,dan Perguruan Tinggi)
A.     Konselor di SMA
Konselor yang berada di tingkat SMA itu menantang dibanding dengan yang berada di SMP ataupun yang berada di SD,bagaimana tidak karena di SMA itu berhadapan dengan peserta didik yang mempunyai emosional yang tinggi,yang suka dengan tantangan,banyaknya konflik yang dialami oleh peserta didik dalam masa perkembangannya.
Dan,mengembangkan siswa untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat,meningkatkan kemampuan siswa untuk bersikap sosial,menghargai orang lain,dsb.
            Komponen bimbingan yang sebaiknya diprioritaskan
·         Pengumpulan data,tentang siswa yang diberikan untuk guru,orang tua dan juga peserta didik itu sendiri.
·         Pemberian informasi,tentang perguruan tinggi dsb.
·         Konseling aktual,remaja ditingkat SMA itu remaja yang terbawa emosional,tak jarang siswa yang datang untuk curhat kepada seorang konselor,untuk dibantu permasalahannya.


B.     Konselor di SMK
Konselor yang berada di tingkat SMK itu berkaitan dengan terjun secara langsung di lapangan,karena SMK merupakan Sekolah Menengah Kejuruan lebih banyak praktik daripada teori,di SMK dikenal dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan) siswa dituntut untuk mengerti dan memahami secara real dunia kerja,bisa mengahadapi konflik yang berada di dunia kerja,dan agar kemampuan siswa akan kompetensinya bisa berkembang melalui PKL.
Peran bimbingan konseling dalam hal ini adalah seorang konselor memberikan layanan informasi akan dunia kerja,agar siswa mampu memahami atau sudah ada persipan akan informasi yang telah diberikan oleh seorang konselor tentang dunia kerja tersebut.
Serta konseling tentang bimbingan sosial,pribadi,keluarga,akademik,agama,tetapi yang terfokus adalah lingkup kejuruan (kerja)

C.     Konselor di Perguruan Tinggi
Konselor yang berada di Perguruan Tinggi itu konseling tentang pekerjaan,fasilitas khusus untuk layanan karier,pusat konseling pribadi,pusat layanan komunitas,biro-biro modifikasi dan perilaku.
Pentingnya pemberian layanan penempatan dan saluran
Untuk membentuk individu mengembangkan bakat kemampuan dan minat yang dimiliki oleh individu.
A.     Jenis layanan penempatan siswa di sekolah
a.       Layanan penempatan di dalam kelas
Layanan penempatan ini dilakukan dengan cara diskusi atau bertukar informasi agar bisa mengembangkan bakat,kemampuan yang dimiliki dan bisa belajar dari pengalaman orang lain,melalui  bertukar informasi.
b.      Penempatan penyaluran kedalam kelompok belajar
Layanan penempatan ini dilakukan secara berkelompok dengan bergantian,untuk melihat satu sama lain melihat ataupun mangapresiasi kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu satu dengan yang lainnya untuk mengembangkan kemampuannya.
c.       Penempatan dan penyaluran kedalam kegiatan extrakurikuler
Layanan penempatan ini berada pada lingkup sekolah,untuk mengembangkan kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu yang sesuai dengan extrakurikuler yang berada di sekolah.
d.      Penempatan dan penyaluran kerja
Layanan penempatan ini jika di SMA itu dilakukan ketika penjurusan IPA IPS sesuai dengan apa yang ada pada diri individu,lebih cenderung ke IPA atau IPS,tetapi kalau di SMK itu penjurusan dari awal sesuai dengan kemampuan serta penyaluran kerja sesuai dengan kejuruan yang dipilih.
B.     Penempatan dan penyaluran lulusan

ü  Penempatan dan penyaluran kedalam pendidikan lanjutan
Penempatan dan penyaluran ini bertujuan untuk membantu memberikan pengembangan dan penyusunan rencana pedidikan lanjutan bagi para siswa.
Contoh : Ketika siswa di SMP diberi layanan diarahkan ke SMA atau SMK,ketika di SMA diarahkan ke Perguruan Tinggi yang sesuai dengan minat dan bakatnya serta sesuai dengan pekerjaan yang dia inginkan atau sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.
ü  Penempatan dan penyaluran kedalam jabatan
Penempatan dan penyaluran ini untuk membantu siswa dalam mencari pekerjaan atau profesi sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Contoh : Penempatan atau penyaluran ditingkat SMK,dan ditingkat Perguruan Tinggi.










Ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling
Ruang lingkup disini adalah tempat dimana ini merupakan ranahnya pelayan bimbingan dan konseling seperti,individu yang berada di sekolah,keluarga,masyarakat.
Dibawah ini akan diuraikan lebih jelas mengenai ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling :
1.      Pelayanan bimbingan dan konseling di Sekolah
a.       Keterkaitan antara bidang pelayanan bimbingan konseling dan bidang bidang lainnya.
Bidang bidang itu sebagai berikut,administrasi dan supervisi,pengajaran,dan bimbingan konseling bidang bidang tersebut bekerjasama untuk perkembangan optimal setiap siswa sesuai dengan bakat,kemampuan,minat dan nilai.
                                                Berikut gambaran tiga bidang pelayanan pendidikan,antara lain :
·         Bidang kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk kurikulum penagajaran (pengembangan pengetahuan,keterampilan ,sikap,dsb)
·         Bidang administrasi atau kepemimpinan bertanggung jawab dalam operasional sekolah.
·         Bidang kesiswaan,mengacu kepada pelayanan kesiswaan  secara individu atau kelompok untuk dapat berkembang sesuai dengan kemampuan bakat individu.
Bidang ini dikenal dengan pelayanan bimbingan dan konseling.
Tiga bidang diatas tersebut terlihat terpisah tetapi semua memiliki tujuan atau arah yang sama yaitu memberikan kemudahan bagi pencapaian perkembangan yang optimal peserta didik.
b.      Tanggung jawab konselor sekolah
Tenaga inti dalam pelayanan bimbingan konseling adalah seorang konselor dalam mengendalikan dan melaksanakan berbagai layanan dan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling agar tercapai tujuannya secara menyeluruh.
1.      Tanggung jawab konselor kepada siswa.
Memiliki kewajiban dan kesetiaan utama dan terutama untuk siswa yang unik,memperhatikan kebutuhan siswa,melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling,menjaga rahasia peserta didik,agar tercapai proses konseling.

2.      Tanggung jawab kepada orang tua.
Menghormati hak dan tanggung jawab orang tua.memberi tahu orang tua akan perkembangan siswa,dan menyediakan untuk orang tua menyampaikan apa yang seharusnya dia sampaikan dalam perkembangan peserta didik

3.      Tanggung jawab kepada sejawat.
Menjalin hubungan yang baik dengan teman sejawat atau teman kerja,menyediakan informasi,serta membantu proses alih tangan kasus.

4.      Tanggung jawab kepada kepala sekolah dan masyarakat.
Medukung,berpartisipasi,serta mengembangkan program sekolah khususnya proses bimbingan dan konseling.

5.      Tanggung jawab kepada diri sendiri.
Bahwa konselor berfungsi secara profesional dalam batas kemampuan,dan menyadari kemungkinan pengaruh diri sendiri dalam proses  konseling serta memonitor diri sendiri bagaimana tingkat keefektifan pelayanan konseling serta menahan kemungkinan yang merugikan klien.

6.      Tanggung jawab kepada profesi.
Melakukan proses konseling sesuai dengan profesionalitas konselor.
2.      Pelayanan bimbingan dan konseling di luar sekolah

A.     Bimbingan dan konseling keluarga
Keluarga merupakan hal yang dasar dalam perkembangan individu jadi pelayanan bimbingan konseling itu sangat penting.Permasalahan yang terjadi dalam lingkup keluarga misalnya perceraian,kedua orang tua bekerja,pengangkatan anak dsb.
Contoh masalah perceraian,akibat perceraian itu berdampak pada anak itu sangat besar jadi layanan bimbingan konseling itu sangat berpengaruh agar kemungkinan yang negativ tidak terjadi.

B.     Bimbingan dan konseling dalam lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan itu bisa muncul di lingkup mana saja karena permsalahan itu tidak melihat lingkup,dimana saja bisa muncul,di keluarga,sekolah,masyarakat dsb.
Konselor berperan dalam dunia kerja,kemudian dalam menigkatkan sumber daya manusia,meningkatkan kualitas kehidupan dsb.






Layanan Mediasi
A.     Pengertian layanan mediasi
Perantara untuk mempersatukan dua atau lebih individu yang sedang berpisah yang yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan jarak,saling memperkecil perbedaan.

B.     Tujuan Layanan Mediasi
Agar tercapai hubungan yang kondusif,positif,perubahan dari yang bertikai atau berjauhan menjadi dekat melalui layanan mediasi ini.

C.     Pelaksanaan Layanan Mediasi
1.      Perencanaan konselor
Tahap dimana seorang konselor melakukan persiapan untuk melakukan layanan mediasi.
2.      Pelaksanaan
Tahap dimana seorang konselor menerima,membahas serta membina suatu individu atau kelompok dalam layanan mediasi.
3.      Evaluasi
Tahap dimana seorang konselor melakukan evalusi terhadap proses mediasi,pemahaman klien,serta kegiatan klien untuk tujuan mediasi ini.
4.      Analisis hasil evaluasi
Menganalisa hasil dari evaluasi yang berkaitan dengan penyelesaian masalah.
5.      Tindak lanjut
Mengadakan layanan mediasi lanjutan agar tercapai tujuan layanan mediasi yang maksimal.
6.      Laporan
Membicarakan laporan oleh pihak peserta layanan mediasi  dan pendokumentasian laporan.